ikan Arwana Super Red


Ikan Arwana super red bernama Oscar De La Hoya yang beberapa waktu lalu berharga Rp280 juta, kini mencapai US$100.000 (berkisar Rp900 juta). Harga Oscar melonjak karena ikan itu pada 26 Mei menjadi juara pertama kontes internasional Aquarama di Singapura.

Menurut Sutanto, pemilik Oscar De La Hoya, inilah ikan termahal miliknya.

Menjadi juara pertama dalam kontes kelima Aquarama yang diadakan dua tahun sekali merupakan kebanggaan tersendiri. Oscar adalah arwana pertama dari Indonesia yang menjadi juara satu dan otomatis mengangkat ikan jenis ini dari Indonesia.

Mengapa Oscar De La Hoya bisa semahal itu dan menjadi juara? Yang jelas bentuknya unik, penampilannya gagah, kepalanya seperti sendok, dayungnya panjang, ekornya panjang dan warna pada siripnya terlihat indah alami.

“Yang aneh jelas lebih menarik, lebih mahal kalau anehnya sempurna,” kata Sutanto dari Elkindo, Captive Breeder of Red Arowana.

Anehnya, bongkoknya itu menjadikan bentuk tubuhnya sempurna. Kelainan bentuk itu bisa saja cacat, tapi jadi unik. Bagi orang yang senang dengan yang aneh-aneh, ikan arwana yang unik jadi mahal, seperti bentuk parrot (bongkok).

Sutanto juga pernah punya ikan arwana yang matanya empat, kumisnya empat berjajar. Namun sayang pada umur satu bulan sudah mati.

Jadi kebanggaan

Untuk arwana bongkok dalam setahun bisa ada dua-tiga ekor. Untuk menentukan harganya tergantung bentuk ikannya, sempurna atau tidak. “Kalau sempurna yang kecil bisa empat sampai lima kali lipat dari harga ikan normal. Misalnya harga ikan arwana normal Rp3 juta-Rp4 juta, yang aneh itu bisa Rp15 juta bahkan bisa lebih.”

Di Elkindo juga ada ikan arwana yang diberi nama Muhammad Ali, bentuk tubuhnya bongkok. Bentuk, mulut, dayung, ekornya panjang lebar. Cacat tapi enak dilihat. Memang ada saja pecinta arwana mencari yang aneh. Biasanya kalau tidak benar-benar hobi tak berani membeli, karena harganya mahal. Bagi mereka mengeluarkan duit banyak tak jadi soal. “Kalau orang lain tak punya, itu kan kebanggaan.”

Edo Kristanto, peternak arwana, mengatakan kalau uniknya sempurna otomatis harganya mahal karena mencarinya susah. Dari 1.000 ekor mungkin hanya ada satu ekor. Namun, kalau cacat karena sakit harganya tak bisa mahal.

Memang harga mahal itu tergantung bagaimana keunikannya. Bentuk Ie tiaw lung (satu naga) termasuk unik, harganya mahal. Tapi ie tiaw lung kalau tidak ditunjang anatomi yang bagus kurang menarik. Dari induk ie tiaw lung, bila menetaskan dari 30 ekor yang ie tiaw lung paling banyak 10 ekor.

Sementara itu, Aris Kumaidi dari PT Inti Kapuas Arowana Tbk yang membawahi Proshop Shelook Red mengatakan ukuran yang bisa dijual paling kecil 12 cm -15 cm dengan harga Rp5 juta, yang unik bisa sampai Rp20 juta, tergantung permintaan pasar.

Yang terbilang unik dan harganya lebih mahal dari yang normal adalah ikan arwana yang le tiaw lung, susunan sisik yang rata satu, bongkok. Ukuran 35 cm harganya bisa Rp50 juta lebih.

Arwana parrot plus ie tiaw lung merupakan maskot. Karena keunikannya, ada saja yang mencarinya. Arwana yang bentuk kepalanya seperti sendok, harganya mahal juga, paling tidak satu setengah kali sampai dua kali dari harga ikan arwana yang normal.

“Yang unik bawa keberuntungan lebih, bagi mereka yang percaya fengshui ada hitungan. Kalau cacat atau unik, malah jadi kekuatan,” kata Aris.

Gunawan, Domestic Marketing PT Inti Kapuas Arowana Tbk mengatakan memiliki arwana unik merupakan kepuasaan bagi pemiliknya karena punya koleksi khusus. Gunawan pernah menjual arwana unik Rp80 juta dengan ukuran 40 cm.

Di Shelook Red ada 11 ekor arwana yang sirip bagian bawahnya nyambung dengan ekor. Harganya? “Tergantung tawaran dari konsumen sendiri, biasanya kita lihat pasarnya,” kata Aris.

Menurut Gunawan, arwana ini lagi booming, karena memelihara arwana tak rugi, marketnya tak turun, apalagi pihaknya menyediakan program buy back.

Yang membeli ukuran 12 cm-15 cm dengan harga Rp5 juta, setelah satu tahun dihargai Rp6 juta, setelah dua tahun Rp 7,5 juta bila pemiliknya menjual kembali ke Shelook Red. Kenapa ada buy back? “Itu jaminan kualitas super red.”

Selain program buy back, ada program perawatan dari pihak Shelook Red dengan biaya Rp700.000 per bulan. Shelook akan mengirim petugas ke tempat pemilik arwana untuk membersihkan akuarium dan memonitor ikan seminggu dua kali.